Rumah > Berita > berita industri

Asal usul makanan kaleng

2021-11-10

Yang paling awalmakanan kalengterbuat dari botol kaca, gabus dan kawat besi. Pada 1795, kaisar Prancis Napoleon memimpin pasukan untuk berperang ke segala arah. Pelaut yang tinggal di kapal untuk waktu yang lama jatuh sakit karena mereka tidak bisa makan sayuran segar, buah-buahan dan makanan lainnya, dan beberapa menderita septikemia yang mengancam jiwa. Karena garis depan terlalu panjang, sejumlah besar makanan akan membusuk dan memburuk setelah diangkut ke garis depan. Dia berharap dapat memecahkan masalah penyimpanan biji-bijian selama perang Maret. Oleh karena itu, pemerintah Prancis meminta metode penyimpanan makanan jangka panjang dengan bonus besar 12.000 franc. Jika ada yang bisa menemukan teknologi dan peralatan untuk mencegah kerusakan makanan, dia akan diberi hadiah uang yang sangat besar. Banyak orang telah mengabdikan diri untuk kegiatan penelitian untuk memenangkan penghargaan. Nicolas Appert (1749-1841), seorang Prancis yang bergerak di bidang makanan manisan, mencurahkan seluruh energinya untuk penelitian dan praktik yang berkelanjutan, dan akhirnya menemukan cara yang baik: masukkan makanan ke dalam botol kaca mulut lebar, tutup mulut botol dengan gabus, masukkan ke dalam kukusan untuk pemanasan, lalu pasang gabus dengan erat dan tutup dengan lilin.

Setelah sepuluh tahun penelitian keras(makanan kaleng), akhirnya dia berhasil pada tahun 1804. Dia mengolah makanan, memasukkannya ke dalam botol bermulut lebar, memasukkan semuanya ke dalam panci air mendidih, memanaskannya selama 30-60 menit, menancapkannya dengan gabus selagi panas, lalu diperkuat dengan kawat atau disegel dengan lilin. Teknologi ini terungkap setelah dipatenkan pada tahun 1810. Dengan cara ini, makanan dapat diawetkan untuk waktu yang lama tanpa pembusukan. Ini adalah prototipe kaleng modern.

Apel memenangkan hadiah dari Napoleon dan membuka pabrik untuk menyediakanmakanan kalenguntuk tentara Prancis. Tak lama setelah kaleng kaca Appel keluar, Peter Durand dari Inggris mengembangkan kaleng besi yang terbuat dari besi plutonium tipis dan memperoleh paten di Inggris. Paten ini kemudian didapatkan oleh hall, gamble dan dongkin. Ini adalah nenek moyang dari kaleng besi yang umum digunakan.

Pada tahun 1862, ahli biologi Prancis Pasteur menerbitkan sebuah makalah yang menyatakan bahwa kerusakan makanan disebabkan oleh bakteri. Oleh karena itu, pengalengan mengadopsi teknologi sterilisasi uap untuk membuat makanan kaleng mencapai standar aseptik mutlak. Kaleng aluminium foil hari ini lahir di Amerika Serikat pada abad ke-20.

We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept